E TICKETING MASIH PERLU SOSIALISASI PT KCJ TUNDA TARIF PROGRESIF KRL Print
Thursday, 30 May 2013 00:00

Jakarta 30/5/2013 (Kominfonewscenter) - PT KCJ (PT KAI Commuter  Jabodetabek) pada 1 Juni 2013 akan tetap menerapkan e-ticketing menyeluruh pada seluruh 63 stasiun KRL di Jabodetabek karena memang perangkat untuk itu telah 100 persen siap, namun PT KCJ masih memerlukan waktu satu bulan lagi guna sosialisasi penerapan e-tikecting, sehingga saat seluruh tiket kertas diganti dengan kartu e-ticketing, penumpang telah mengerti tata cara penggunaan kartu elektronik tersebut.

Penerapan e-ticketing yang tetap diberlakukan itu dilakukan secara terbatas, penjualan hanya dilakukan pada jam 09.00 sampai 16.00, diluar waktu tersebut penjualan tiket dilakukan secara manual atau dengan tiket kertas.

“Kami membutuhkan sosialisasi lagi satu bulan dan penerapan e-ticketing terbatas pada jam 9.00 sampai jam 16.00 sore, selebihnya akan menggunakan kertas”, kata Dirut PT KCJ Tri Handoyo dalam jumpa pers di Kantor KCJ Jakarta, Kamis (30/5).

PT KCJ juga menyatakan penerapan tarif progresif yang semula direncanakan berlaku pada Juni 2013 diundur menjadi Juli 2013.

“Kami mohon maaf, penerapan tarif progresif belum bisa dilakukan di bulan Juni, baru bisa dilakukan di bulan Juli”, tambah Tri.

Dalam rangka memperlancar proses penggantian seluruh penjualan tiket kertas menjadi kartu elekronik, PT KCJ juga melakukan uji coba yang berlangsung sejak 8 April 2013 selama tujuh minggu kepada sekitar 400 ribu penumpang KRL yang menggunakan kartu e-ticketing pada lintas Tanggerang-Duri (pp); Bekasi-Jakarta (pp); Serpong-Tanah Abang; Jakarta/Jatinegara-Bogor; Depok-Jakarta/Jatinegara serta jalur lingkar/loopline.

Dalam mendukung penerapan e-ticketing secara menyeluruh, PT KCJ memasang 323 perangkat gate elektronik untuk pintu masuk dan pintu keluar serta pemasangan 462 perangkat otomatisasi sistem pada loket di 63 stasiun Jabodetabek.

Dalam menerapkan e-ticketing menyeluruh tanpa pembatasan waktu, PT KCJ akan langsung memberlakukan dua jenis tiket perjalanan yakni tiket satu kali perjalanan atau single trip dan tiket berlangganan dengan system potong saldo atau multitrip.

“Penumpang  sangat diuntungkan dengan kartu multitrip tidak perlu ada antrian, tidak perlu ada uang tunai dan tidak perlu ada masalah dengan uang kembalian”, kata Tri Handoyo. (mm)