Jakarta, 3/10/2014 (Kominfonewscenter) – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Ir.Susilo Siswoutomo mengemukakan kita semua sepakat subsidi BBM harus dikurangi sehingga subsidi BBM yang telah mencapai diatas Rp300 triliun atau hampir Rp1 triliun per hari, harus dikurangi.

“Kita kan sudah sepakat bahwa mau dikurangin, dikurangin itu bisa bertahap mau dinaikan 1500 mau dinaikan 3000 ya monggo saja”, kata Wamen Susilo usai menjadi Irup hari Pertambangan ke-69 di Kantor ESDM Jakarta, Kamis (2/10).

Wamen menjelaskan subsidi merupakan perbedaan antara harga keekonomian dengan harga jual, subsidi BBM per liter premium berkisar antara Rp5000 sampe Rp6000 per liter, solar lebih tinggi lagi kira-kira rata-rata harganya Rp12.500 harga keekonomiannya yang di jual Rp5500 sehingga subsidinya Rp7000.

“Dan itu besar sekali karena apa ternyata banyak terjadi penyelundupan, penyelewengan, penyalahgunaan” kata Wamen Susilo.

“Mau diapain saja susah, karena kita tidak punya payung hukum untuk mengatakan bahwa ini nggak boleh, ini nggak boleh, selama ada disparitas itu tetep saja akan terjadi, kuota kan jebol”, tambah Wamen.

Menurut Humas ESDM, penetapan hari jadi Pertambangan dan Energi (HPE) didasarkan pada peristiwa yang memiliki bobot sejarah yang tinggi dalam lingkup perjuangan bangsa.

Sesuai Keppres 22/2008 tgl 27 September 2008 tentang hari jadi Pertambangan dan Energi, setiap tanggal 28 September diperingati sebagai hari jadi Pertambangan dan Energi.

Tahun ini diperingati dengan upacara dan pameran sektor ESDM di Kantor Kementerian ESDM, mengambil tema “Dengan Semangat Hari Jadi Pertambangan dan Energi Kita Wujudkan Ketahanan dan Kemandirian Energi Nasional untuk Kesejahteraan Rakyat”.

Terkait tema tersebut Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jarman selaku Ketua Panitia HPE ke-69 mengemukakan, beberapa upaya untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi antara lain dengan meningkatkan produksi minyak dan gas bumi,  mengurangi impor bahan bakar minyak, mengembangkan energi baru terbarukan, serta membudayakan hemat energi. (msy)