Newsflash
Jakarta, 18/3/2013 (Kominfonewscenter) – Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2010 menyebutkan pertumbuhan jutaan anak Indonesia terhambat akibat kekurangan gizi kronik saat balita. |
TARGET KEMHUT 2014 TURUNKAN HOTSPOT 67,2% |
Thursday, 25 September 2014 00:00 |
Jakarta, 25/9/2014 (Kominfonewscenter) – Kementerian Kehutanan (Kemhut) dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan antara lain menyebarluaskan peta rawan kebakaran hutan dan lahan tingkat provinsi, menghimbau Gubernur se-Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi agar bersiap siaga menghadapi kebakaran hutan dan lahan 2014 dan upaya antisipasi menghadapi El Nino, serta mengadakan simulasi, bimbingan teknis serta patroli pemadaman kebakaran hutan di berbagai provinsi rawan kebakaran. “Semua ini dilakukan sesuai dengan target Kementerian Kehutanan pada tahun 2014 yakni harus menurunkan hotspot sebesar 67,2% dari rata-rata 2005 – 2009 (58.890).” kata Kepala Humas Kemhut Eka W. Soegiri, Selasa (23/9). Sesuai pantauan hotspot 1 Januari s/d 31 Agustus 2014 di wilayah Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera dan Pulau Sulawesi terdapat hotspot sebanyak 15.300 titik. Toleransi hotspot pada Januari – Juni 2014 adalah 10.298 titik, sehingga terdapat kelebihan jumlah hotspot sebanyak 5.002 titik dari batas toleransi, sebaran hotspot tersebut di Pulau Sumatera 8.594 titik (56,2%), Pulau Kalimantan 6.204 titik (40,5%) dan Pulau Sulawesi 502 (3,3%). Penyebaran hotspot berdasar status lahan dapat dikelompokkan 1). Kawasan non hutan sebanyak 11.074 titik atau 72,4% (perkebunan 544 titik, dan areal penggunaan lain/lahan masyarakat 10.530 titik), 2). Kawasan hutan sebanyak 4.226 titik atau 27,6% (kawasan hutan konservasi 767 titik, kawasan hutan lindung 282 titik, dan kawasan hutan produksi 3.177 titik). (mnsy) |
Statistik
Members : 563Content : 3806
Web Links : 1
Content View Hits : 1353930