Newsflash
Jakarta, 17/4/2013 (Kominfonewscenter) – Komisi V DPR menilai program penataan kawasan kumuh oleh Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) di Provinsi NTB sudah cukup baik, pembangunan jalan, saluran air, penerangan jalan umum (PJU) dan MCK Komunal dirasa sangat positif untuk pengembangan sebuah kawasan. |
WASPADAI DAMPAK SIKLON KALMAEGI DI INDONESIA |
Sunday, 14 September 2014 00:00 |
Jakarta, 14/9/2014 (Kominfonewscenter) – Masyarakat dihimbau untuk mentaati peringatan dini siklon tropis Kalmaegi yang memberi dampak terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia seperti antara lain berupa gelombang laut dengan tinggi 3 - 4 meter, bahkan dapat mencapai lebih dari 4 meter. Meskipun siklon Kalmaegi tidak akan melintasi wilayah Indonesia, namun akan memberi dampak cuaca ekstrem dan gelombang laut tinggi di sebagian peraian di Indonesia. Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr.Sutopo Purwo Nugroho Msi, APU Minggu (14/9) mengingatkan, tenggelamnya kapal di Selat Mangoli, Kec Falabisahaya, Kab Kepulauan Sula, Malut akibat gelombang tinggi hendaknya menjadi pembelajaran agar tidak terulang di tempat lain, apalagi gelombang laut akan lebih tinggi. Gelombang dengan tinggi 3 - 4 meter itu berpeluang terjadi di Laut Andaman, Perairan utara Aceh, Selat Malaka bagian utara, Perairan Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu, Perairan barat Lampung, Perairan selatan Banten - Jawa Barat, Selat Karimata bagian selatan, Laut Cina Selatan timur Vietnam, Laut Jawa selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, Perairan Kalimantan Selatan, Perairan Kep. Aru - Kep. Kai, Perairan Kep. Tanimbar, Laut Banda barat Kep. Kai, Perairan P. Yos Sudarso, Laut Arafuru. Sementara gelombang dengan tinggi lebih dari 4 meter berpeluang terjadi di Samudera Pasifik Timur Philipina. Nelayan diminta untuk selalu berhati-hati dan sebelumnya menyiapkan sarana prasana darurat saat berada di perairan tersebut. Potensi hujan ringan - sedang di Sumatera bagian tengah, Kalimantan Barat bagian Utara dan Kalimantan Utara. Cuaca ekstrem pengaruh siklon tropis Kalmaegi itu telah menelan korban di perairan Maluku Utara, sebuah kapal (longboat) berpenumpang 35 orang tenggelam akibat dihantam ombak setinggi lebih dari 2-3 meter dan cuaca buruk di perairan Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara pada Minggu (14/9) pukul 08.30 WIT. Kapal dari Desa Orifola Falabisahaya tujuan Sanana tenggelam di tengah perjalanan di laut di wilayah Kecamatan Falabisahaya, dari 35 orang penumpang 9 orang selamat, 14 orang meninggal dan 12 orang masih dalam pencarian. Kapal tersebut merupakan kapal pengangkut penumpang yang biasa dipakai warga untuk bepergian dari Kecamatan Falabisahaya ke Sinanah (ibukota Kabupaten Kepulauan Sula). Diperkirakan 24 jam ke depan (15 September 2014 pukul 07.00 WIB) posisi siklon Kalmaegi di Laut Cina Selatan sebelah Barat laut P.Luzon Philipina, sekitar 18.6LU, 119.7BT (sekitar 1810 km sebelah utara barat laut Tahuna), arah dan kecepatan gerak : barat barat laut, kecepatan 30 km/jam ( 17 knots), tekanan terendah : 970 mb, kekuatan : 120 km/jam ( 65 knots). (mm) |
Statistik
Members : 563Content : 3806
Web Links : 1
Content View Hits : 1353942