Newsflash
Jakarta, 18/3/2013 (Kominfonewscenter) – Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2010 menyebutkan pertumbuhan jutaan anak Indonesia terhambat akibat kekurangan gizi kronik saat balita. |
NPL EMPAT SEKTOR TINGGI |
Friday, 12 September 2014 00:00 |
Jakarta, 12/9/2014 (Kominfonewscenter) – Indikator kredit bermasalah (NPL) berada pada level 2,24%, jauh dibawah batas aman 5%, namun demikian Bank Indonesia mencermati tingginya NPL pada 4 sektor, masing-msing sektor konstruksi, pertambangan, perdagangan, dan jasa sosial. Menurut Departemen Komunikasi Bank Indonesia Jumat (12/9), pada Juli 2014 NPL sektor konstruksi tercatat sebesar 4,43% atau naik dibanding bulan sebelumnya sebesar 4,24%. NPL sektor pertambangan tercatat sebesar 3,09% dibanding bulan sebelumnya 2,49%, sektor perdagangan mencatat NPL 3,06% dari 2,92% dan jasa sosial sebesar 2,96% dari 2,48% pada bulan sebelumnya. Selain rasio NPL, Bank Indonesia juga mengembangkan indikator yang didasarkan pada data historis untuk melihat potensi perpindahan kualitas kredit yang tergolong lancar menjadi kurang lancar ataupun macet. Berdasar indikator tersebut dan perkembangan terkini, terdapat 3 sektor yang perlu diperhatikan yakni sektor konstruksi, pertambangan, dan perdagangan. Bank Indonesia meyakini kondisi stabilitas sistem keuangan masih solid, beberapa indikator menunjukkan perkembangan yang positif. Rasio kecukupan modal (CAR) perbankan pada Juli 2014 masih tinggi sebesar 19,39%, jauh di atas ketentuan minimum 8%. Dari sisi intermediasi perbankan, kredit kepada sektor swasta tumbuh melambat menjadi 15,39% (yoy) dari bulan sebelumnya sebesar 17,2% (yoy) sejalan dengan perlambatan perekonomian. Bank Indonesia saat ini juga mencermati perkembangan dana pihak ketiga (DPK) bank yang tumbuh melambat di Juli 2014 menjadi 11,36% dari 13,63% di bulan sebelumnya. Perlambatan pertumbuhan DPK ini diperkirakan hanya bersifat sementara sejalan dengan tingginya permintaan uang kartal di periode lebaran dan diperkirakan akan kembali meningkat hingga akhir tahun searah dengan ekspansi Pemerintah yang terus meningkat. Sejalan dengan membaiknya kondisi likuiditas, beberapa bank besar sudah menurunkan suku bunga simpanannya pada Agustus 2014. Kondisi ini diharapkan dapat terus berlanjut hingga persaingan DPK yang sempat terjadi di beberapa periode sebelumnya semakin berkurang. (mdn)
|
Statistik
Members : 563Content : 3806
Web Links : 1
Content View Hits : 1353918