SELECTED NEWS
ASET PERBANKAN DI KAWASAN JAWA TUMBUH 16,2% MENCAPAI Rp1.089,0 TRILIUN PDF Print E-mail
Monday, 19 August 2013 23:41

Jakarta, 19/8/2013 (Kominfonewscenter) – Kinerja perbankan di Kawasan Jawa pada triwulan II-2013 masih menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, aset perbankan Jawa posisi Mei 2013 tumbuh sebesar 16,2% (yoy), atau mencapai Rp1.089,0 triliun, relatif stabil dibanding triwulan sebelumnya sebesar 16,1% (yoy).

Bank Indonesia membagi analisis ekonomi daerah dalam empat kawasan, masing-masing Kawasan Sumatera (Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Barat, Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Riau); Kawasan Jakarta (Provinsi DKI Jakarta); Kawasan Jawa (provinsi Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta); Kawasan Timur Indonesia (provinsi Bali, NTB, dan NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat).

Menurut KEKR triwulan II-2013 Bank Indonesia, dukungan pembiayaan kredit perbankan juga masih tumbuh tinggi.

Kredit berdasar lokasi bank mencapai Rp723,9 triliun atau tumbuh sebesar 24,6% (yoy), kredit berdasar lokasi proyek mencapai Rp1012,6 triliun atau tumbuh sebesar 24,2% (yoy).

Namun, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) masih cenderung melambat, pada triwulan II 2013 DPK yang dihimpun mencapai Rp849,0 triliun atau tumbuh sebesar 15,4%, kondisi tersebut menyebabkan kemampuan untuk membiayai kredit semakin terbatas.

Pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dibanding pertumbuhan DPK diperkirakan menjadi faktor meningkatnya suku bunga DPK pada triwulan II-2013, namun kenaikan suku bunga DPK tersebut relatif kecil sehingga belum mendorong kenaikan suku bunga kredit.

Pada triwulan II-2013, suku bunga kredit masih mengalami tren penurunan, rata-rata suku bunga kredit tertinggi di Banten dan Jawa Barat masing-masing sebesar 13,4% dan 13,1%, sementara suku bunga kredit terendah di Jawa Timur sebesar 11,4%.

Berdasar Survei Kredit Perbankan (SKP) triwulan I-2013 diketahui faktor margin keuntungan menjadi penentu pergerakan tingkat suku bunga, disusul kemudian persaingan antarbank dan biaya dana.

Kinerja kredit di Kawasan Jawa masih baik seperti ditunjukkan dari Non-performing Loans (NPL) masih terjaga di bawah target indikatif. (mnry)

 

 

Statistik

Members : 23
Content : 3176
Web Links : 1
Content View Hits : 489195

Pengumuman

KominfoNewsCenter

Who's Online

We have 13 guests online