SELECTED NEWS
EKSPOR KAWASAN JAWA MEMBAIK, INDUSTRI MANUFAKTUR DIPERKIRAKAN MASIH KUAT PDF Print E-mail
Monday, 12 August 2013 23:41

Jakarta, 12/8/2013 (Kominfonewscenter) – Kinerja ekspor kawasan Jawa dalam triwulan laporan diperkirakan relatif membaik, membaiknya ekspor terutama terjadi pada barang manufaktur seperti TPT (Tekstil dan Produk Tekstil), makanan olahan dan kendaraan roda empat yang diindikasikan tumbuh meningkat, selain itu strategi diversifikasi pasar baru yang telah ditempuh dalam beberapa tahun terakhir turut berdampak positif pada membaiknya kinerja ekspor.

Bank Indonesia membagi analisis ekonomi daerah dalam empat kawasan, masing-masing Kawasan Sumatera (Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Barat, Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Riau); Kawasan Jakarta (Provinsi DKI Jakarta); Kawasan Jawa (provinsi Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta); Kawasan Timur Indonesia (provinsi Bali, NTB, dan NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat).

Menurut KEKR triwulan II-2013 Bank Indonesia, ekspor antardaerah diperkirakan meningkat sejalan dengan proyeksi ekonomi nasional yang cenderung meningkat pada triwulan II-2013.

Berdasar hasil liaison juga diperoleh informasi pelaku usaha optimis permintaan ekspor meningkat.

Terkait dengan persiapan menyambut tahun ajaran baru dan hari raya lebaran diperkirakan sektor industri pengolahan dan subsektor perdagangan besar mengalami peningkatan kinerja.

Khusus untuk Jawa Timur, yang merupakan hap untuk Kawasan Timur Indonesia, permintaan diperkirakan akan melonjak, hal ini turut mendorong peningkatan transaksi antarpulau khususnya untuk komoditas pakaian, alas kaki dan alat tulis.

Sementara itu kinerja industri manufaktur diperkirakan masih kuat, peningkatan permintaan penjualan industri berorientasi domestik serta eksternal meningkat pada triwulan II-2013.

Beberapa indikator impor bahan baku penolong sampai dengan Mei 2013 pada awal triwulan II-2013 meningkat, hasil liaison dengan industri TPT pengusaha menyiapkan bahan baku dengan persediaan untuk 2-3 bulan ke depan.

Dengan perkembangan tekanan terhadap nilai tukar, impor bahan baku diperkirakan akan tertahan.

Permintaan domestik meningkat sejalan dengan konsumsi rumah tangga yang masih kuat.

Industri TPT yang merupakan industri unggulan Jawa diperkirakan mengalami peningkatan kinerja terutama yang berorientasi ekspor, hal ini terutama setelah dilakukan kerjasama Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Uni Eropa serta perdagangan bebas Trans Pacific Partnership (TPP).

Permintaan ke pengusaha UMKM garmen di Jawa Barat dan Jawa Tengah diperkirakan meningkat karena penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada).

Masih kuatnya permintaan domestik mendorong sektor industri untuk meningkatkan produksinya dalam rangka meningkatkan stok barang menghadapi faktor musiman lebaran.

Kinerja industri otomotif masih kuat dengan indikator produksi mobil yang masih tumbuh cukup baik, namun penjualan motor sedikit tertahan akibat kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.

Gaikindo menyatakan konsumen pada Maret dan April 2013 cenderung menahan pembelian, sementara kenaikan harga BBM diperkirakan akan berdampak selama tiga bulan setelah implementasi. (mmd)

 

Statistik

Members : 23
Content : 3176
Web Links : 1
Content View Hits : 489209

Pengumuman

KominfoNewsCenter

Who's Online

We have 8 guests online