Newsflash
Jakarta, 18/3/2013 (Kominfonewscenter) – Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2010 menyebutkan pertumbuhan jutaan anak Indonesia terhambat akibat kekurangan gizi kronik saat balita. |
GUNUNG ROKATENDA NTT MELETUS KEMBALI, 6 TEWAS TERSAPU AWAN PANAS |
Saturday, 10 August 2013 00:00 |
Jakarta, 10/8/2013 (Kominfonewscenter) – Gunung Rokatenda di Pulau Palue, Kab. Sikka, Nusa Tenggara Timur kembali meletus pada Sabtu (10/8) pukul 04.27 Wita., tinggi abu letusan fluktuatif antara 1500 - 2000 meter dari Puncak G. Rokatenda. Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr.Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan Sabtu sore (10/8), letusan itu disertai suara keras dengan semburan kerikil dan abu vulkan serta gempa vulkanik. Masyarakat sekitar panik dan dilaporkan letusannya lebih besar dari letusan sebelumnya. Hingga pukul 09.30 Wita masih terlihat awan panas guguran menuju arah utara, arah luncuran awan panas tidak seperti biasanya mengarah ke arah selatan hingga ke pantai. Awan panas mengalir dari Woje Wubi sampai pantai Cua, terparah di Ko'a Desa Rokirole dan Nitunglea. Hingga Sabtu sore data sementara terdapat korban 6 tewas, yaitu 4 orang sudah ditemukan dan 2 orang belum ditemukan, semua korban tersapu oleh awan panas. Korban meninggal akibat tersapu awan panas saat mereka tidur di pantai Punge, Desa Rokirole, masing-masing Aloysius Lala, 65 th; Wea Lala 58 th; Petrus Ware 69 th; dan Aluysius, sementara korban yang belum ditemukan Lengga 5 th dan Pio 7 th. Bupati Sikka bersama BPBD telah berada di lokasi dan melakukan penanganan darurat. Status Gunung Rokatenda masih ditetapkan Siaga oleh PVMBG, gunung Rokatenda meletus sejak Oktober 2012, abu letusan tersebar bergantung arah angin. Gunung Rokatenda berada di Pulau Palue dengan diameter Pulau Palue sekitar 8 KM (radius 4 KM), saat siaga Rokatenda masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 3 KM. Di Pulau Palue saat ini bermukim sekitar 10 ribu jiwa, kondisi pulau tersebut berbahaya karena selalu terancam letusan G. Rokatenda, ketersediaan air tanah sangat minim dan lahan pertanian kurang subur karena lapisan tanahnya tipis. Akibat letusan G. Rokatenda sejak Oktober 2012 sebanyak 782 KK (2.754 jiwa) mengungsi keluar dari Pulau Palue ke Kab. Ende (407 KK) dan Sikka (375 KK). (myd) |
Statistik
Members : 23Content : 3176
Web Links : 1
Content View Hits : 489193