SELECTED NEWS
PERTAMBANGAN KTI MELAMBAT TERKENDALA RENDAHNYA HARGA INTERNASIONAL PDF Print E-mail
Thursday, 08 August 2013 00:00

Jakarta, 8/8/2013 (Kominfonewscenter) – Sektor pertambangan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) melambat karena terkendala produksi dan rendahnya harga internasional.

Menurut KEKR triwulan II 2013 Bank Indonesia, penurunan produksi tembaga di Sulampua antara lain disebabkan terhentinya operasional tambang tembaga di Papua akibat insiden longsor Big Gossan pada Mei 2013.

Selain itu, siklus produksi tembaga di Nusa Tenggara Barat tengah memasuki pelebaran dinding tambang, sehingga menghentikan proses penambangan batuan inti yang mengandung kadar mineral tinggi.

Tren penurunan harga tembaga internasional juga ikut mendorong rendahnya produksi.

Tambang batubara, produksi juga masih relatif terbatas, seperti terlihat dari produksi batubara di Kalimantan Selatan yang tumbuh rendah 1,9% (yoy) dibanding triwulan sebelumnya sebesar 4,2% (yoy).

Rendahnya produksi batubara juga didorong oleh masih rendahnya permintaan, di satu sisi permintaan eksternal batubara dari negara mitra dagang belum menunjukkan peningkatan yang signifikan dan harga internasional pun cenderung stagnan.

Di sisi lain, konsumsi batubara domestik relatif masih belum berkembang sesuai ekspektasi.

Produksi Nikel Sulawesi Selatan juga sedikit melambat dan masih belum dapat optimal memenuhi permintaan dari pasar luar negeri.

Dari sisi harga, perkembangannya masih cenderung menurun, sehingga mengurangi insentif dalam kegiatan produksi. (mdn)

 

Statistik

Members : 23
Content : 3176
Web Links : 1
Content View Hits : 489200

Pengumuman

KominfoNewsCenter

Who's Online

We have 6 guests online